Rabu, 28 Juni 2017

26 Makanan yang Dilarang untuk Penderita Diabetes Paling Berbahaya

26 Makanan yang Dilarang untuk Penderita Diabetes Paling Berbahaya         

Sponsors Link
Diabetes merupakan sebuah penyakit yang memang bisa menyerang semua orang. Termasuk untuk orang yang tidak memiliki riwayat diabetes dalam keluarga. Gejala diabetes awal selalu ditunjukkan dengan berbagai gejala yang sering tidak disadari. Penyakit ini bisa menyebabkan tubuh mengalami resistensi insulin, dimana kelenjar pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup. Dampaknya bisa menjadi penyebab kadar gula darah di atas 200 sehingga metabolisme tubuh akan mengalami gangguan. Penyakit diabetes memang tidak bisa disembuhkan namun sebenarnya bisa dikendalikan dengan gaya hidup yang sehat dan pola makan yang sehat termasuk dengan cara mengobati diabetes paling alami.
ads

Dibawah ini adalah beberapa makanan yang dilarang untuk penderita diabetes dan harus dipatuhi semua penderita diabetes.
  1. Kue manis
Mengkonsumsi kue-kue dengan rasa manis memang sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Namun untuk penderita diabetes, maka kue manis bisa menjadi ancaman yang serius. Kue manis mengandung gula baik itu jenis gula putih, gula coklat maupun bahan pemanis pengganti gula seperti sakarin. Gula bisa membuat kadar gula dalam darah naik karena penderita diabetes tidak memiliki insulin cukup untuk mengolah gula. Jika penderita diabetes ingin makan kue maka pilih jenis kue khusus yang memang dibuat untuk penderita diabetes.
  1. Buah kering (kemasan)
Jika Anda berbelanja beberapa  buah untuk penderita diabetes, maka hindari semua jenis buah kering. Buah kering seperti kismis, aprikot dan jenis buah lain diolah dengan menambahkan beberapa bahan seperti pemanis. Selain itu semua buah kering yang dikemas dalam plastik atau kaleng menggunakan bahan pengawet dan perasa makanan. Buah kering tidak hanya menyebabkan gula darah naik tapi juga resiko dehidrasi akibat rasa haus setelah mengkonsumsi rasa manis dari buah kering. Lebih baik untuk memilih buah segar seperti jeruk, melon, stroberi dan apel.

  1. Jus buah kemasan
Jus buah kemasan yang dijual ditoko makanan dan supermarket memang terlihat lezat. Terlebih jika didinginkan yang bisa membuat penderita diabetes tertarik untuk meminumnya. Namun semua jenis jus buah kemasan sebaiknya tidak diminum oleh penderita diabetes. Jus buah kemasan mengandung rasa manis dari gula atau bahan pemanis. Selain itu semua jus buah kemasan pasti menggunakan bahan pengawet yang bisa menjadi racun untuk tubuh. Beberapa buah kemasan juga ditambah dengan soda sehingga bisa membuat metabolisme tubuh terganggu.

  1. Jus buah dengan gula
Penderita diabetes memang bisa minum jus ketika mereka bosan dengan makan buah segar. Namun jus buah yang dibuat dengan tambahan gula baik itu gula putih atau gula pemanis bisa meningkatkan gula darah. Efeknya bahkan sangat cepat seperti semua minuman manis. Sementara buah itu sendiri sudah mengandung gula alami yang efeknya lebih baik untuk tubuh. Karena itu sebaiknya jus buah dengan gula tidak dikonsumsi dan memilih minum jus buah murni tanpa gula seperti smoothie dari sayuran dan buah.

  1. Susu dengan lemak
Ketika penderita diabetes memilih susu maka seharunya susu yang dipilih adalah jenis susu rendah lemak. Namun banyak penderita diabetes yang lebih sering minum susu dengan lemak atau susu dengan krim. Susu bisa menyebabkan kenaikan kadar gula yang sangat cepat sehingga termasuk pantangan diabetes. Selain itu susu dengan lemak mengandung lemak jenuh tinggi yang bisa menyebabkan masalah komplikasi akibat resistensi insulin dalam tubuh termasuk bahaya diabetes. Selain itu beberapa produk yang menggunakan susu dengan lemak atau krim memang tidak boleh dikonsumsi. Beberapa produk makanan ini termasuk seperti es krim, yogurt dengan lemak, keju dan krim.
  1. Nasi putih
Kita memang sudah terbiasa mengkonsumsi nasi putih sebagai makanan pokok. Namun kesadaran untuk meninggalkan nasi putih harus dimiliki oleh penderita diabetes. Nasi putih memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi sehingga bisa menyebabkan masalah metabolisme. Nasi putih juga mengandung gula yang sangat tinggi sehingga proses resistensi insulin akan terjadi sangat cepat. Nasi termasuk makanan yang bikin gemuk super cepat sehingga membuat kadar gula meningkat. Jika penderita diabetes ingin tetap makan nasi maka pilih jenis nasi dari beras merah atau beras hitam. Selain itu termasuk berbagai makanan pengganti nasi untuk diet sehat.
ads
  1. Roti putih
Semua jenis roti putih yang dioleh dari tepung juga menjadi makanan yang dilarang untuk penderita diabetes. Roti putih memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi. Ini menyumbangkan jumlah kalori yang lebih tinggi. Selain itu roti putih juga tidak mengandung serat sehingga akan sangat sulit masuk ke sistem pencernaan. Bahkan konsumsi roti putih bisa membuat penderita diabetes justru akan sering lapar. Sementara masalah sering lapar berhubungan dengan gejala diabetes baik itu untuk tipe 1 dan tipe 2. Sebagai gantinya maka penderita diabetes lebih baik memilih jenis roti gandum yang mengandung serat tinggi.
  1. Daging berlemak
Lemak jenuh yang didapatkan dari hewan sangat berbahaya untuk penderita diabetes. Jenis lemak jenuh sangat sulit untuk dibakar ketika tubuh sudah memiliki kadar gula yang tinggi. Kemudian lemak jenuh juga akan meningkatkan kolesterol tinggi sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung atau stroke. Semakin tinggi gula darah dalam tubuh maka kedua penyakit ini bisa menjadi ancaman serius. Jenis daging yang mengandung lemak dari daging ayam, daging bebek atau daging sapi sebaiknya harus dihindari. Gantikan dengan bagian daging yang tidak mengandung lemak seperti ikan yang kaya dengan omega 3.
  1. Semua snack ringan atau makanan kemasan
Semua jenis makanan ringan atau makanan kemasan sebaiknya juga tidak dikonsumsi oleh penderita diabetes. Makanan kemasan memiliki beberapa bahan yang berbahaya untuk penderita diabetes, seperti bahan pemanis, bahan pengawet, MSG dan garam. Semua bahan ini bisa menyebabkan resiko penderita diabetes terkena penyakit lain seperti tekanan darah tinggi. Makanan yang memiliki rasa gurih dan asin juga menyebabkan kecanduan karena sulit untuk berhenti makan. Sebagai gantinya maka sebaiknya penderita diabetes lebih baik memilih makanan dari kacang-kacangan atau biji-bijian yang diolah secara alami.

  1. Gorengan
Semua jenis makanan yang digoreng juga berbahaya untuk penderita diabetes. Makanan yang digoreng dengan minyak sayur atau minyak yang telah melewati proses hidrogenasi mengandung lemak jenuh yang lebih tinggi. Minyak akan menumpuk dalam tubuh dengan bentuk lemak. Efeknya bisa menyebabkan kandungan lemak dalam tubuh sangat tinggi sementara tubuh tidak bisa mengolah dengan baik. Kemudian gula darah juga akan meningkat, berat badan meningkat dan resiko kolesterol tinggi. Karena itu jika penderita diabetes ingin mengkonsumsi makanan yang digoreng maka sebaiknya dimasak dengan minyak sehat seperti minyak biji bunga matahari, minyak canola atau minyak zaitun.

  1. Minuman bersoda
Minuman yang mengandung karbon atau bersoda memang biasanya menyegarkan saat cuaca panas. Namun ini termasuk jenis makanan yang dilarang untuk penderita diabetes. Minuman yang mengandung soda banyak memiliki kandungan gula dan bahan pengawet. Ini bisa membuat penyakit diabetes menjadi lebih parah karena proses resistensi insulin menjadi lebih buruk. Tubuh bisa membutuhkan insulin yang sangat tinggi sementara kelenjar pankreas tidak bisa menghasilkan insulin yang cukup. Jadi semua jenis minuman yang mengandung soda sebaiknya harus dihindari atau sama sekali tidak dikonsumsi. (baca: dampak bahaya minuman bersoda)
  1. Semua minuman mengandung kafein
Semua jenis minuman yang mengandung kafein bisa membuat kadar gula dalam tubuh naik dengan cepat. Minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh juga berbahaya karena dalam proses pembuatannya sering ditambahkan gula. Minuman ini secara tidak disadari juga mengandung karbohidrat dan kalori yang lebih tinggi. Kafein tidak hanya membuat kadar gula darah meningkat tapi juga efek samping lain seperti detak jantung yang lebih tinggi, tekanan darah tinggi dan gangguan diuretik seperti sering kencing berlebihan.
  1. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji memang sering disukai karena mudah didapatkan dan tersedia dengan cepat. Anda tidak perlu memasak sendiri makanan cepat saji sehingga selalu menjadi solusi ketika tidak mau memasak. Namun semua jenis makanan cepat saji sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita diabetes. Makanan cepat saji mengandung banyak kalori termasuk karbohidrat, lemak dan gula. Bahkan proses pengolahan makanan cepat saji sering menggunakan minyak yang mengandung banyak lemak. Kemudian bumbu seperti perasa makanan dan garam digunakan sebagai bahan bumbu utama. Pada dasarnya makanan cepat saji bisa menyebabkan komplikasi untuk penderita diabetes.

  1. Kentang goreng
Makan kentang goreng menjadi budaya camilan ketika mendatangi gerai makanan cepat saji atau restoran. Kentang merupakan termasuk makanan yang sering disarankan untuk pengganti nasi bagi penderita diabetes. Namun kentang untuk penderita diabetes sebaiknya hanya dikukus atau direbus. Kentang goreng sudah mengandung minyak yang sangat buruk untuk tubuh dan juga garam. Beberapa kentang goreng juga ditambahkan dengan bahan perasa makanan secara langsung. Kentang goreng lebih banyak membawa dampak buruk untuk kesehatan bagi penderita diabetes. Lebih baik jika hanya makan kentang rebus atau kentang kukus saja.

  1. Coklat
Seringkali penderita diabetes banyak yang bertanya, bolehkan makan coklat? Coklat memang diperbolehkan untuk penderita diabetes namun dalam jumlah yang sangat terbatas. Coklat mengandung kalori tinggi, lemak jenuh, teobromin dan kafein. Selain itu beberapa jenis coklat olahan juga mengandung mentega, garam dan bahan perasa makanan lain. Kandungan lemak jenuh dalam coklat bisa merusak kerja insulin dalam tubuh karena menghambat darah dalam peredaran darah. Kemudian juga bisa meningkatkan kolesterol. Kafein bisa menyebabkan penderita diabetes mengalami diuretik sehingga juga terkena resiko dehidrasi.

  1. Ayam goreng
Ayam goreng menjadi makanan yang paling sering dikonsumsi karena rasanya yang lezat. Namun penderita diabetes sebaiknya hanya mengkonsumsi daging ayam yang dimasak dengan cara di kukus, direbus, sup, atau dipanggang. Ayam goreng mengandung lemak jenuh yang lebih tinggi dari minyak yang digunakan untuk menggoreng. Kemudian kandungan garam sebagai bumbu utama juga sangat buruk untuk kesehatan. Karena itu sebaiknya ayam goreng memang tidak dikonsumsi oleh orang yang menderita diabetes.
  1. Semua jenis daging olahan
Daging olahan adalah jenis yang sudah diproses dengan tujuan agar bisa lebih awet dan dikonsumsi dengan lebih mudah. Umumnya daging yang diproses mengandung beberapa bahan tambahan seperti garam dan pengawet makanan. Semua daging yang diproses sangat buruk untuk penderita diabetes. Daging olahan juga kemungkinan bisa terkontaminasi dengan bakteri seperti salmonella. Nitrit yang didapatkan dalam proses pengawetan daging bisa menyebabkan dampak serius untuk tubuh karena menjadi racun. Jadi lebih baik untuk menghindari semua jenis daging olahan termasuk untuk yang sudah dimasak di sebagian makanan cepat saji.

  1. Hamburger
Hamburger juga termasuk salah satu jenis makanan yang dilarang untuk penderita diabetes. Hamburger termasuk salah satu jenis makanan cepat saji yang banyak disukai. Makanan ini terdiri dari roti putih, daging, keju, dan beberapa jenis sayuran sesuai dengan selera. Kandungan lemak jenuh dalam hamburger menyebabkan makanan ini sangat berbahaya untuk penderita diabetes. Bahkan hamburger bisa menyebabkan kolesterol dalam tubuh menjadi sangat tinggi sehingga beberapa keluhan komplikasi juga akan meningkat.

Daun Sirsak Untuk Diabetes

Daun Sirsak Untuk Diabetes - Indonesia adalah negara yang kaya dengan obat herbal. Ada banyak sekali tanaman yang bisa dijadikan obat di Indonesia. Tetapi sekarang ini banyak orang yang tidak mengerti jenis tanaman mana yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Salah satu tanaman yang banyak memiliki manfaat adalah sirsak. Bagian yang digunakan untuk obat pada pohon sirsak adalah daunnya. Banyak sekali manfaat daun sirsak untuk kesehatan. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca penjelasan dibawah ini.

Manfaat Daun Sirsak Untuk Asam Urat

Salah satu manfaat daun sirsak adalah untuk mengobati asam urat. Manfaat daun sirsak untuk asam urat memang sudah dikenal sejak zaman dahulu. Daun sirsak bisa mengobati asam urat dengan waktu yang sangat cepat.
manfaat-daun-sirsak-untuk-asam-urat-diabetes
Bahan yang dibutuhkan untuk ramuan asam urat ini adalah daun sirsak yang masih muda sebanyak 5 lembar dan rebus menggunakan air bersih. Tunggu hingga mendidih dan kemudian sampai dingin. Setelah itu, Anda dapat meminum air rebusan daun sirsak tersebut 3 kali sehari. Dalam waktu cepat Anda pasti bisa merasakan asam urat menjadi sembuh.

Manfaat Daun Sirsak Untuk Diabetes

Manfaat yang kedua daun sirsak adalah untuk mengatasi diabetes. Sekarang ini banyak orang yang terkena diabetes. Manfaat daun sirsak untuk diabetes memang sudah teruji karena banyak orang yang sudah menggunakan ramuan ini.
Bahan yang Anda butuhkan untuk membuat ramuan ini adalah daun sirsak yang masih muda. Setelah itu, rebus menggunakan air dan tunggu hingga mendidih. Anda bisa meminum ramuan tersebut secara rutin setiap hari agar diabetes yang Anda derita dapat cepat teratasi. Waktu yang paling baik untuk meminum ramuan ini adalah pada malam hari sebelum tidur.
Manfaat daun sirsak yang ketiga adalah untuk mengobati tekanan darah tinggi. Penyakit yang satu ini memang banyak diderita oleh penduduk Indonesia.
Bahan yang Anda butuhkan untuk membuat ramuan ini adalah daun sirsak dan juga daun alpukat. Rebus kedua bahan tersebut menggunakan air dan setelah itu minum air rebusan daun tersebut. Dalam daun sirsak terdapat banyak sekali zat yang mampu menurunkan tekanan darah.
Akan lebih baik jika Anda meminum ramuan tersebut secara rutin karena jika Anda meminum ramuan tersebut secara rutin akan membuat metabolisme tubuh Anda semakin lancar dan tubuh semakin segar.
Manfaat daun sirsak yang keempat adalah untuk mengatasi kolesterol dalam tubuh. Kolesterol dalam tubuh harus dijaga dengan baik agar tidak menimbulkan efek yang berbahaya. Salah satu cara menjaga kolesterol dalam tubuh adalah dengan rajin meminum air rebusan daun sirsak.
Daun sirsak memiliki banyak sekali kandungan zat yang bisa membuat kolesterol dalam tubuh menjadi normal. Dengan melihat semua manfaat daun sirsak yang sudah disebutkan pasti Anda tidak sabar untuk merasakan manfaat bahan alami ini.

Cara Berikut ini merupakan cara membuat ramuan daun sirsak untuk mengobati diabetes.
  • Cara basah
Pertama-tama kita siapkan 10 lembar daun sirsak yang masih segar, setelah itu kita rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih dan hanya tersisa 1 gelas. Kemudian minum ramuan daun sirsak dalam keadaan hangat, minum secara rutin 2 kali sehari 1 gelas pagi dan sore.
  • Cara kering
Untuk cara kering yaitu dengan menjemur 10 lembar daun sirsak diatas terik matahari sampai betul-betul kering, setelah itu giling atau blender sampai daun sirsak halus seperti tepung. Selanjutnya seduh dengan air panas, agar rasanya lebih enak anda dapat menambahkan sedikit madu murni. Minum secara teratur 2 kali sehari 1 gelas pagi dan sore.
Demikianlah manfaat daun sirsak untuk diabetes, semoga informasi ini dapat bermanfaat dan selamat mencoba.

Berbagi itu indah:




Daun Obat Diabetes

Daun Obat Diabetes

Daun obat diabetes adalah beberapa jenis daun yang memiliki manfaat untuk pengobatan alami terhadap penyakit diabetes.Pada artikel sebelumnya banyak kita bahas penyebab dan gejalanya maka sekarang sedikit kita bicara tentang daun apa saja yang bisa untuk obat diabetes.

Setelah mengetahui penyebab dan gejala diabetes, penting untuk melakukan langkah pengobatan sedari dini jika Anda merasa mengidap diabetes. Untuk mengobati diabetes, dapat digunakan berbagai tanaman herbal yang ternyata sangat ampuh dalam menyembuhkan dan mencegah diabetes. Berikut jenis-jenis tanaman tersebut.
  1. Daun Mangga
    Selain buahnya yang memang sangat lezat untuk dikonsumsi, ternyata bagian daun dari tanaman mangga akan sangat bermanfaat dalam mengatasi diabetes karena:
    • Daun mangga memiliki senyawa tanin yang dapat mengobati diabetes pada fase-fase awal.
    • Daun mangga memiliki kandungan senyawa tarakserol -3 beta dan etil asetat yang akan mempertahankan jumlah produksi hormon insulin, sehingga kadar gula darah dalam tubuh akan terkontrol.
    Menggunakan daun mangga sebagai obat diabetes alami sangat mudah. Anda cukup mempersiapkan 2-3 helai daun mangga dan direndam pada secangkir air, kemudian diamkan selama 12 jam. Setelah itu, Anda dapat menyaring daun mangga dan mengkonsumsi ramuannya secara langsung setiap hari secara rutin.
  2. Daun Pegagan
    Daun pegagan atau yang biasa juga disebut daun kaki kuda atau daun antanan merupakan daun dengan berbagai macam manfaat bagi kesehatan tubuh, sehingga oleh masyarakat zaman dahulu sering dijadikan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Daun pegagan dapat digunakan untuk mengatasi diabetes karena:
    • Daun pegagan juga memiliki senyawa tanin yang dapat menyembuhkan penyakit diabetes pada fase-fase awal.
    • Daun pegagan memiliki senyawa tertentu yang memiliki manfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah, sehingga dapat mengatasi diabetes.
    Jika Anda ingin menggunakan daun pegagan untuk obat tradisional diabetes, maka Anda tinggal merebus 3-4 helai daun pegagan, kemudian rebus ke dalam 2 gelas air. Setelah mendidih dan sari daun pegagan bercampur dengan air, maka Anda dapat mengkonsumsinya langsung sebanyak 2 kali sehari.
  3. Kumis Kucing
    Kumis kucing adalah tanaman yang memiliki ciri khas bunga yang berbentuk menyerupai kumis kucing, sehingga tidak heran jika namanya kumis kucing. Nah, tanaman ini akan sangat ampuh untuk mengatasi diabetes, karena:
    • Kumis kucing mengandung senyawa myoinotisol, minyak atsiri, serta saponin yang akan mengaktifkan sel beta pankreas sehingga akan selalu menjaga kesehatan kinerja pankreas untuk memproduksi insulin.
    • Kumis kucing juga mengandung sapofonin, kalium, atau sinensetin yang akan berperan sebagai anti-inflamasi untuk menyembuhkan luka dan peradangan yang tak kunjung sembuh akibat diabetes.
    Cara menggunakan kumis kucing sebagai obat herbal diabetes sangat mudah. Anda cukup merebus 15 helai daun kumis kucing ke dalam takaran 2 gelas air. Setelah mendidih dan sari daun kumis kucing bercampur dengan air, maka Anda dapat mengkonsumsinya secara langsung.
  4. Sambiloto
    Tanaman yang sering dianggap sebaagai tanaman liar ini sangat ampuh untuk mengatasi asam urat. Selain digunakan sebagai obat herbal untuk asam urat, sambiloto juga memiliki khasiat yang sangat luar biasa untuk mengatasi diabetes, karena:
    • Sambiloto memiliki senyawa-senyawa yang akan mengaktifkan sel beta pankreas dan menjaga kesehatan pankreas. Hasilnya, pankreas Anda akan secara rutin memproduksi insulin yang cukup untuk mengontrol kadar gula darah.
    • Sambiloto mengandung senyawa flavonoid yang akan menurunkan kadar glukosa pada hati. Hasilnya, secara otomatis kadar gula dalam tubuh pun juga akan ikut berkurang.
    Untuk menggunakan sambiloto sebaga obat penyembuh diabetes sangatlah mudah. Anda cukup menyiapkan 10 gram daun sambiloto yang sudah dikeringkan, kemudian seduhlah dengan menggunakan air panas layaknya membuat teh. Setelah diseduh selama beberapa menit, Anda dapat mengkonsumsinya secara langsung. Disarankan untuk mengkonsumsi 3 gelas ramuan sambiloto setiap harinya.
  5. Tapak Dara
    Tanaman tapak dara merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah dan memiliki ciri daun yang tebal serta bunga berwarna merah keunguan dan putih disetiap ujung atau ketiak daunnya. Bagian daun tanaman tapak dara akan sangat ampuh untuk mengatasi diabetes karena memiliki lebih dari 70 macam senyawa alkaloid yang akan bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. tapak dara
    Untuk menggunakan tanaman tapak dara sebagai cara untuk mengatasi diabetes, caranya sangat mudah. Siapkan 15 helai daun tapak dara, kemudian rebus ke dalam 3 gelas air. Diamkan hingga air tersisa 1 gelas saja, dan setelah itu Anda dapat mengkonsumsinya secara langsung sebanyak 2 kali sehari.
  6. Daun Salam
    Tanaman yang biasanya bagian daunnya dimanfaatkan untuk memperkaya aroma berbagai macam masakan ini ternyata sangat ampuh untuk mengatasi berbagai macam penyakit di kulit Anda, termasuk diabetes. Daun salam akan bermanfaat untuk mengatasi diabetes, karena:
    • Daun salam memiliki senyawa seperti tannin, eugenol, dan flavonoid yang akan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh secara seketika.
    • Daun salam mampu memperlancar peredaran darah sehingga akan memaksimalkan pengubahan glukosa dalam tubuh menjadi energi.
    Jika Anda ingin menggunakan daun salam untuk mengatasi diabetes, caranya sangat mudah. Cukup siapkan 5-7 helai daun salam, kemudian rebus ke dalam 3 gelas air. Setelah air hanya tersisa 1 gelas saja, segera konsumsi ramuan daun salam tersebut sebanyak 2 kali dalam sehari.
  7. Daun Sirsak
    Selain bagian buahnya yang sangat manis dan juga dapat memberikan berbagai macam manfaat bagi tubuh, ternyata bagian daun pada tanaman sirsak juga akan memberikan manfaat yang bagus sebagai obat gula darah. Hal ini dikarenakan daun sirsak memiliki kandungan protein, fruktosa, Vitamin A, dan kalsium, dimana semua kandungan nutrisi tersebut dapat bermanfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Menggunakan daun sirsak untuk mengatasi diabetes sangatlah mudah. Anda cukup menyiapkan 10 lembar daun sirsak, kemudian rebuslah ke dalam 2 gelas air. Saat air tinggal tersisa 1 gelas, segera konsumsi ramuan daun sirsak tersebut secara rutin 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
Itulah tadi berbagai penyebab diabetes, gejala diabetes, dan jenis-jenis tanaman obat diabetes yang sangat sering kita temukan dalam lingkungan sehari-hari dan dapat secara ampuh mengatasi diabetes. Yang patut dicatat adalah Anda perlu untuk menjaga pola makan dan pola diet yang sehat sembari menggunakan obat herbal diabetes diatas, sehingga penanganannya akan menjadi semakin cepat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.

Jus Untuk Diabetes

Menjalankan terapi jus buah untuk mengobati diabetes secara alami bisa menjadi cara ampuh sekaligus aman karena bahan-bahan yang digunakan adalah buah-buahan tanpa zat kimia maupun bahan pengawet.

Metode pengobatan herbal ini bisa diterapkan pada penderita DM tipe I (IDDM / insuline dependent diabetes mellitus) maupun tipe II (NIDDM / noninsuline dependent diabetes mellitus). Beberapa jenis buah yang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes adalah apel, belimbing, semangka, kiwi dan buah naga.

aneka resep jus untuk diabetes
Olahan jus buah untuk penderita diabetes

Selain untuk menyembuhkan, meminum jus buah berikut ini juga bermanfaat untuk mencegah dan mengendalikan sehingga anda akan terhindar dari penyakit diabetes melitus. Namun anda juga harus memperhatikan pemicu utama munculnya diabetes yaitu gaya hidup tidak sehat contohnya konsumsi makanan dengan kandungan gula dan lemak tinggi.

Menurut ahli gizi Dr. Ruslianti, Msi seorang penderita diabetes melitus memiliki gejala khusus diantaranya banyak kencing (poliuria), banyak minum (polidispia), banyak makan (polifagia), lemas, berat badan menurun, sering kesemutan, pandangan mata kabur, impotensi pada pria dan gatal pada alat kelamin luar wanita (pruritus vulva).

Dengan meminum olahan resep jus buah untuk penderita diabetes, maka resiko terkena serangan penyakit ini bisa berkurang secara drastis. Apalagi bagi anda yang memiliki riwayat keluarga terkena DM atau sedang mengalami masalah kelebihan berat badan (obesitas) serta tekanan darah tinggi.


Aneka Jus Buah Untuk Mengobati Diabetes Melitus

1. Jus buah apel kiwi
Bahan-bahan :
jus buah apel kiwi
  • 100 gram apel, potong dadu
  • 100 gram kiwi, kupas lalu potong kecil
  • ½ gelas air putih
  • Potongan es batu

Cara membuat :
Campur semua bahan buah, air matang dan es. Haluskan menggunakan blender. Tuang ke dalam gelas saji, hidangkan.


2. Jus buah belimbing apel
Bahan-bahan :
jus buah belimbing untuk diabetes
  • 100 gram apel, potong-potong
  • 75 gram belimbing, buang bagian kerasnya
  • 75 gram kiwi, kupas lalu potong
  • ½ gelas air matang
  • Es batu secukupnya

Cara mengolah :
Masukkan semua bahan ke dalam blender, proses hingga halus. Tuang ke gelas, aduk kemudian minum segera.


3. Jus buah naga semangka
Bahan-bahan :
juice buah naga untuk DM
  • 100 gram buah naga merah, ambil dagingnya
  • ½ gelas air matang
  • 100 gram semangka, potong dadu

Cara membuatnya :
Campur semua bahan lalu haluskan menggunakan blender. Tuang ke dalam gelas kemudian tambahkan potongan es batu untuk menambah kesegaran.


4. Jus apel buah naga
Bahan-bahan :
gambar dm 4
  • 100 gram apel, potong-potong
  • 100 gram buah naga, ambil dagingnya
  • ½ gelas air putih
  • Es batu secukupnya

Cara mengolah :
Campur semua buah dan air matang, lalu blender dan sajikan dengan es batu.

4.5 from 6 reviews

Mix Jus Buah Untuk Diabetes


 
Mix Jus Buah Untuk Diabetes
Persiapan
Pengolahan
 
Resep untuk : 1 porsi
Ukuran sajian : 1 gelas saji
Kalori per sajian : 86 kkal

Bahan-bahan :
  • 100 gram semangka
  • 100 gram apel
  • 1 sdm air jeruk nipis
  • 50 gram es serut
Cara membuat jus buah :
  1. Kupas buah apel dan semangka lalu potong-potong menjadi bentuk dadu.
  2. Blender potongan apel bersama air jeruk nipis, kemudian tuang ke dalam gelas.
  3. Blender semangka lalu tuangkan di bagian atas jus apel.
  4. Tambahkan es serut untuk menambah kesegaran jus.
Catatan :
Olahan jus buah untuk mengobati diabetes melitus ini akan terasa khasiatnya bila anda memperhatikan pola hidup sehari-hari. Jalankan pola hidup sehat seperti mengurangi asupan gula maupun lemak dan lakukan olahraga ringan secara teratur.

Sirih merah Atasi diabetes dan tumor

Sirih merah  Atasi diabetes dan tumor - Sirih merah adalah tumbuhan merambat yang ditanam orang karena khasiat pengobatan dan juga keindahan daunnya. Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan sirih maupun lada. Nama ilmiah tumbuhan asal Sulawesi ini adalah Piper ornatum, namun beberapa pustaka mengacaukannya dengan Piper crocatum, tumbuhan yang tidak dibudidayakan yang berasal dari benua Amerika.[1] Dan sirih merah juga dapat digunakan sebagai obat diabetes militus, hepatitis, asam urat, batu ginjal, menurunkan kolestrol, mencegah strok, keputihan, radang prostat, radang mata, maag, kelelahan, nyeri sendi, dan memperhalus kulit.

Manfaat Daun Sirih Merah Untuk Mengobati Diabetes

Penyuntikan insulin adalah pengobatan paling populer untuk penyakit diabetes melitus. Namun banyak orang hendak mencari pengobatan alternative dan salah satunya adalah dengan mendapatkan manfaat daun sirih merah untuk diabetes. Pengobatan alternative dipilih karena selain lebih murah dan mudah untuk didapatkan.
Pengobatan alternative dengan menggunakan tanaman herbal memiliki sedikit sekali bahkan tidak menimbulkan efek samping. Ketakutan akan ketergantungan pada insulin atau jenis pengobatan lain menyebabkan jenis obat alternative semakin populer dikalangan masyarakat.

Ciri – Ciri Daun Sirih Merah

Sebelumnya mari kita mencari tahu terlebih dahulu bagaimana ciri khas dari tumbuhan sirih merah dan mengapa kita bisa memetik manfaat daun sirih merah untuk diabetes. Tanaman ini memiliki batang berwarna hijau keunguan, bulat dan tidak menghasilkan bunga.
Daunnya sendiri berbentuk seperti hati dan bagian atasnya meruncing. Tanaman dengan nama latin Piper Crocatum dan masuk dalam family Piperacea tumbuh dengan cara merambat di pohon atau di pagar rumah.  Tanaman ini akan tumbuh dengan baik di daerah yang sejuk dan tidak terkena matahari langsung.
ciri daun sirih merah
Bila terkena sinar matahari maka warna merah pada daunnya akan berkurang.  Daun sirih merah juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan teh sirih yang juga baik untuk kesehatan.
Manfaat daun sirih merah untuk diabetes berasal dari senyawa yang terkanding didalamnya seperti tannin, alkaloid, saponin dan flavanoid. Senyawa-senyawa inilah yang dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah atau dikatakan memiliki aktivitas hipoglikemik. Karena kemampuan hipoglikemik inilah, orang yang mengkonsumsinya dapat menjaga kadar gula dara agar tetap stabil.
Tidak itu saja manfaat daun sirih merah untuk diabetes. Kandungan tannin dan saponin sangat baik sebagi anti mikroba untuk memerangi virus dan bakteri. Hal ini berarti orang yang mengkonsumsinya akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik dalam memerangi penyakit selain diabetes.

Apakah ekstrak daun sirih merah aman untuk dikonsumsi ?

Tentu saja aman, selain itu satu-satunya cara untuk mendapatkan manfaat daun sirih merah untuk diabetes adalah dengan mengkonsumsinya. Caranya cukup mudah, rebus 1 liter air dengan 200 gram daun sirih merah dan rebus sampai mendidih dan tinggal 100 ml saja. Ramuan ini bisa dikonsumsi sekali sehari setiap hari sampai menunjukkan manfaat yang diinginkan.
Cukup mudah bukan untuk mendapatkan manfaat daun sirih merah untuk diabetes?  Tanaman ini dapat dengan mudah ditemukan di seluruh Indonesia. Perpaduan warna merah dan hijau di bagian daunnya juga sangat menarik dan membuat tanaman ini juga bisa dipilih sebagai penghias rumah.
Bagi Anda yang sulit untuk mendapatkan tanaman ini, maka Anda bisa memilih untuk mengkonsumsi supplement yang dibuat dengan menggunakan ekstrak daun sirih merah. Atau Anda bisa memilih teh sirih merah yang juga cukup mudah ditemukan. Hal ini tentunya sangat memudahkan bagi siapapun untuk mendapatkan manfaat dari tanaman ini tanpa harus bersusah payah mengelolanya di rumah meraka masing-masing.

Daun Insulin Obat Diabetes

Daun Insulin Obat Diabetes

Manfaat Daun Insulin sepertinya masih perlu dipublikasikan lebih masif lagi, pasalnya daun ini ternyata memiliki khasiat yang sangat luar biasa untuk kesehatan. Khasiat daun insulin yang sangat luar biasa yaitu dapat mengobati berbagai penyakit seperti diabetes, gangguan hati, hipertensi dan lain seabgainya.
Manfaat daun insulin ini sudah dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh para ahli. Menurut Michael Hermann dari Research Project Leader of the Andean Roots and Tubers, mengungkapkan bahwa tanamana yakon memiliki kandungan fruktosanya sekitar 35%. Sedangkan menurut Dr. Sri Widowati tanaman yakon kaya dengan insulin di mana unit-unitnya mengandung gula-gula fruktosa yang dapat dicerna oleh enzim pencernaan namun dapat di fermentasi oleh usus besar.
Sebelum kita kupas tuntas manfaat daun insulin untuk kesehatan, ada baiknya kita kenalan terlebih dahulu dengan daun yang memiliki nama Latin Smallanthus sonchifolius atau sinonimnya Polymnia edulis, P. Sonchifolia. Beberapa daerah menyebut daun insulin dengan nama yakon. Tanaman ini tumbuh di Andes Utara dan Tengah dari Kolumbia ke Argentina Utara. Secara tradisional, akar yakon ditanam oleh para petani di Midelevations di lereng timur Andes turun menuju Amazon.

Manfaat Daun Insulin untuk Kesehatan

Manfaat Daun Insulin untuk Kesehatan
Berikut ini 11 manfaat daun insulin yang harus anda ketahui:

1. Mengobati Diabetes

Manfaat daun insulin yang pertama adalah untuk mengobati penyakit diabetes, nah bagi para penderita diabetes, anda bisa mengobati penyakit anda dengan meramu herbal daun insulin. Mengenai caranya akan kita uraikan dibagian akhir.

2. Mengobati Penyakit Hati

Manfaat daun insulin yang kedua adalah untuk mengatasi masalah atau gangguan hati, juga dapat menguatkan hati dari berbagai penyakit. Konsumsilah ramuan daun insulin secara teratur sehingga bisa terhindar dari penyakit yang menyerang hati.

3. Kaya Antioksidan

Daun ini juga memiliki antioksidan yang sangat bermanfaat untuk tubuh kita. Mengonsumsi daun insulin secara teratur bisa menjadi alternatif menghasilkan antioksidan bagi tubuh.

4. Menyehatkan Ginjal

Selain dapat mengobati gangguan hati, daun insulin juga bermanfaat untuk menyehatkan ginjal kita secara alami. Ginjal bisa kapan saja terserang kuman serta virus yang bisa membuat fungsi kedua organ tersebut terganggu. Untuk mencegah organ tersebut terkena kuman serta virus jahat cegahlah dengan obat tradisional daun insulin.

5. Menyehatkan Kandung Kemih

Kandung kemih bisa kapan saja terserang kuman serta virus yang bisa membuat fungsi kedua organ tersebut terganggu. Untuk mencegah organ tersebut terkena kuman serta virus jahat cegahlah dengan obat tradisional daun insulin.

6. Mengobati Penyakit Liver

Masalah liver juga bisa diatasi dengan meramu herbal daun insulin Daun insulin setelah diteliti ternyata mengandung zat yang baik untuk mengatasi masalah penyakit liver.

7. Mengobati Penyakit Tenggorokan

Selain itu juga manfaat daun insulin selanjutnya yaitu sebagai obat tenggorokan. Kandungan zat dalam daun insulin mampu mengatasi masalah tenggorokan.

8. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Berdasarkan hasil penelitian terbaru, pohon insulin sangat efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi sampai 5-10%, maka dari itu, sangatlah bijak jika Anda mengambil manfaat daun insulin sebagai salah satu tanaman obat yang efektif untuk mengatasi hipertensi.
Cukup dengan merebus lima lembar daun insulin yang masih segar atau yang sudah kering dengan empat gelas air hingga air rebusannya tersisa sebanyak tiga gelas saja, dinginkan dan minum air rebusan tersebut setelah disaring sebelumnya. Minumlah air rebusan tersebut setiap hari sebanyak satu gelas, di saat pagi, siang dan juga malam hari.

9. Menurunkan Kadar Gula dalam Darah

Kadar gula dalam darah yang tinggi bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti darah tinggi. Untuk itu kadar gula dalam darah harus sesuai. Jika kadar gula dalam darah tinggi coba turunkan menggunakan ramuan daun insulin. Daun insulin diyakini mampu menurunkan kadar gula dalam darah.

10. Antibakteri atau Anti mikroba

Dengan mengonsumsi daun insulin secara teratur dapat mencegah perkembangan bakteri dan kuman yang berbahaya yang berada di kandung kemih dan ginjal.

11. Memiliki Efek Prebiotik

Manfaat daun insulin yang terakhir adalah daun ini memiliki efek prebiotik. Hal ini dikarekan daun insulin mengandung Fructooligosaccharides yaitu suatu fuktoasi yang sangat baik untuk bakteri yang berada di usus. Jadi dengan mengonsumsi tanaman ini dapat menjaga kesehatan pencernaan kamu.

Cara Mengolah Daun Insulin

Kamu bisa juga loh mengonsumsi daun insulin langsung dari daunnya caranya sebagai berikut:
  • Langkah pertama siapkan 15 lembar daun insulin baik yang telah kering maupun yang masih basah.
  • Cuci bersih daun insulin, kemudian direbus dengan air sebanyak 5 gelas (1 gelas sekitar kurang lebih 200 ml).
  • Nah, biarkan rebusan air tersebut tersisa 3 gelas kemudian angkat dan saring. Minumlah ramuan daun insulin tersebut 2 atau 3 kali sehari secara teratur.
Bagaimana? Sangat luar biasa sekali bukan? Maka dari itu, sebaiknya mulailah untuk membudidayakan tanaman ini agar kita bisa mendapatkan manfaat yang sangat luar biasa dari daun insulin.

Buncis Obat Kencing Manis – Diabetes yang Bagus dan Murah


buncis“Penyakit kencing manis atau diabetes melitus” banyak diidap orang Indonesia. Seorang penderita diabetes mellitus memiliki kadar gula dalam darah yang tinggi sehingga si penderita harus hati-hati dalam menerapkan pola makan.
Dokter pun sering menganjurkan agar penderita disiplin dalam mengonsumsi obat, berdiet, dan melakukan olah raga, serta menjauhi stres. Banyak memang obat yang beredar di pasaran untuk “mengobati” diabetes tersebut, namun sering harganya mahal, karena bahan-bahannya haruslah diimpor. Bagaimana mau menjauhi stress jika untuk membeli obat yang harganya selangit saja susah.
Beruntung, kini telah ditemukan obat yang murah meriah dan dapat diperoleh dengan mudah. Di pasar-pasar tradisional yang becek ketika hujan dan penuh debu saat musim kemarau, “obat” ini bisa dengan mudah didapatkan.
Di supermarket-supermarket pun ada, tapi kalau mau lebih murah memang lebih baik memilih di pasar tradisional. Kalau malas bepergian, kita cukup menunggu tukang sayur yang lewat depan rumah. Lalu “obat” apa yang murah meriah itu ? Buncis.
Ya, tepat. Tanaman yang buahnya mirip kacang panjang, tapi lebih pendek dan gemuk itu ternyata mampu mengobati penyakit diabetes melitus.
Hal tersebut terungkap dalam disertasi Yayuk Andayani, yang telah mempresentasikan penelitiannya berjudul “Mekanisme Aktivitas Antihiperglikemik Ekstrak Buncis pada Tikus Diabetes dan Identifikasi Komponen Aktif” untuk memperoleh gelar doktor di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Darmaga, beberapa waktu lalu.
Dalam penelitiannya, Yayuk menggunakan tikus putih sebagai binatang percobaan. Tikus putih berusia tiga bulan itu oleh Yayuk diberi perlakuan induksi diabetes. Artinya, “dengan sengaja” si tikus putih dibuat mengidap diabetes melitus. Sebelum diinjeksi dengan diabetes, tikus tersebut telah diberi ekstrak buncis. Ternyata dalam waktu 30 menit setelah “dengan sengaja” dibuat menderita diabetes, tekanan gula darah tikus-tikus percobaan kembali normal, tanpa mengalami penurunan pada tingkat hipoglikemik (di bawah kadar gula normal-red.).
Timbul pertanyaan, apa sih “kesaktian” buncis sehingga hanya dalam waktu ½ jam bisa menurunkan kadar gula dalam darah hingga batas normal. Berdasar analisis Yayuk, di dalam buncis terkandung zat yang dinamakan B-sitosterol dan stigmasterol. Kedua zat inilah yang mampu meningkatkan produksi insulin.
Insulin adalah suatu hormon yang dihasilkan secara alamiah oleh tubuh kita dari organ tubuh yang dinamakan pankreas. Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Seseorang mengalami diabetes mellitus bila pankreas hanya sedikit menghasilkan insulin atau tidak mampu memproduksi sama sekali. Ternyata dua zat tadi mampu merangsang pancreas untuk meningkatkan produksi insulinnya.
Selain dua zat tadi, Yayuk memperoleh data bahwa dari 100 gram ekstrak buncis terkandung karbohidrat 7,81%, lemak 0,28%, protein 1,77%, serat kasar 2,07%, dan kadar abu 0,32 %.
Bagi dunia kedokteran dan farmasi, penemuan Yayuk ini tentu bisa dijadikan referensi untuk membuat obat diabetes dengan mengekstrak buncis. Tentunya banyak keuntungan yang diperoleh, terutama bagi masyarakat, karena obat diabetes akan lebih murah dan mudah didapat dengan banyaknya bahan yang tersedia.
Bagi masyarakat, terobosan Yayuk itu bisa melegakan hati banyak orang pengidap diabetes melitus, khususnya mereka dari kalangan tidak mampu. Cukup membeli sayur buncis dan memakannya secara teratur, kadar gula dalam darah bisa turun. Manfaat buncis lebih terasa bila dimakan sebagai lalapan. Kalau dimasak dalam bentuk oseng-oseng dengan tambahan daging juga boleh.
Berbahagialah mereka yang kerap makan lalapan buncis. Ternyata selain manis, buncis juga bisa mencegah dan menghilangkan penyakit kencing manis.

23 Cara Mencegah Diabetes Sejak Dini Paling Efektif

23 Cara Mencegah Diabetes Sejak Dini Paling Efektif


Meningkatnya kadar gula darah secara drastis akan menyebabkan gangguan komplikasi pada tubuh. Penyakit yang pertama kali akan muncul ketika kadar gula darah melonjak tajam adalah penyakit diabetes. Pada umumnya, glukosa sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi. Namun, kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi justru berakibat buruk pada kinerja organ-organ tubuh kita. ( Baca : Bahaya jeruk bagi penderita diabetesCara mencegah gula darah naik )
ads
Normalnya, kadar gula darah dalam kisaran yang wajar berada pada angka-angka tertentu. Setelah kita selesai makan, karbohidrat di dalam tubuh kita akan dipecah menjadi gula atau glukosa. Selanjutnya glukosa tersebut akan diserap oleh darah di dalam tubuh kita. Darah akan mengalirkan glukosa tersebut ke seluruh tubuh untuk menghasilkan energi. Namun, sebelum menjadi energi, terlebih dahulu glukosa harus melewati sebuah pintu agar bisa masuk ke sel-sel di tubuh kita. Hormon yang memiliki peranan untuk membukakan pintu tersebut adalah hormon insulin. Hormon insulin sendiri dihasilkan oleh pankreas.
Adapun kisaran gula darah yang normal adalah:
  • Sebelum makan sebesar 70 sampai 130 mg/dl.
  • Dua jam setelah makan kurang dari 180 mg/dl.
  • Jika tidak makan (puasa) setidaknya selama 8 jam maka kadar gula darah akan kurang dari 100 mg/dl.
  • Menjelang kita tidur kadar gula darah sebesar 100 sampai 140 mg/dl.
Dari angka-angka tersebut kita bisa mengetahui bahwa kadar gula darah yang melebihi angka-angka di atas berakibat pada munculnya penyakit diabetes (kadar gula darah yang terlalu tinggi). Ketika kadar gula darah seseorang melebihi 126 mg/dl (ketika puasa) atau lebih dari 200 mg/dl (ketika tidak puasa) maka orang tersebut dianggap telah menderita penyakit diabetes. Namun, kebanyakan orang akan merasakan gejala dari penyakit diabetes setelah kadar gula darahnya melebihi angka 270 mg/dl. Untuk mencegah penyakit diabetes sejak dini sebenarnya Anda cukup melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini :
  1. Jangan Melupakan Sarapan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu kebiasaan yang dapat memicu penyakit diabetes adalah jarang sarapan. Penting bagi Anda untuk tidak menyepelekan sarapan. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang sering sarapan memiliki kadar gula darah yang lebih rendah dibandingkan orang-orang yang jarang sarapan. Karena itu, jangan sampai melewatkan sarapan.
Baca : Bahaya melewatkan sarapan
  1. Aktif Bergerak
Jarang melakukan aktivitas fisik atau malas bergerak akan meningkatkan kadar gula dalam darah. Sebaliknya, aktif bergerak justru akan menurunkan kadar gula dalam darah sekaligus meningkatkan sensitivitas insulin. Jangan pernah menyepelekan aktivitas kecil seperti berjalan kaki. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang berjalan kaki setiap hari akan menurunkan resiko untuk terkena diabetes hingga 30%.
Baca : Akibat kurang olahragaDampak negatif tidak pernah olahraga
  1. Makanan Sehat
Sponsors Link

Asupan nasi, roti tawar, dan juga kentang akan meningkatkan kadar gula dalam darah. Beberapa jenis makanan tersebut mengandung jenis karbohidrat sederhana yang lebih mudah diubah menjadi glukosa di dalam tubuh kita. Akibatnya, mengkonsumsi beberapa jenis makanan tersebut dapat meningkatkan glukosa dalam darah secara drastis. Untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat harian Anda, konsumsilah gandum dan juga biji-bijian.
Asupan makanan yang berasal dari gandum utuh seperti oatmeal, sereal, dan roti gandum baik untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Alasannya, beberapa jenis makanan tersebut mengandung jenis karbohidrat kompleks yang sulit untuk diubah menjadi glukosa. Mengkonsumsi beberapa jenis makanan tersebut juga akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga mencegah anda untuk mengkonsumsi lebih banyak makanan. Sementara itu, mengkonsumsi biji-bijian terbukti mampu menurunkan resiko untuk terkena penyakit diabetes sebesar 30%.
Baca : Cara menjaga kadar gula darahMakanan untuk gula darah tinggiCiri ciri gula darah tinggi
  1. Kayu Manis
Meskipun belum ada penelitian yang valid yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi kayu manis dapat mencegah diabetes, namun banyak yang membuktikan bahwa mengkonsumsi kayu manis dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Bahkan banyak ahli diabetes yang menyarankan asupan kayu manis setiap hari untuk mencegah penyakit diabetes.
  1. Konsumsi Sayuran dan Buah
Semua orang pasti akan sependapat bahwa mengkonsumsi sayur dan buah memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Mengkonsumsi sayur dan buah akan meningkatkan metabolisme tubuh, termasuk tingkat gula darah. Selain itu, mengkonsumsi sayur dan buah juga akan melancarkan aliran darah sehingga mencegah kerusakan pembuluh darah.
Baca : Makanan yang mengandung serat tinggiAkibat kurang serat
  1. Kedelai
Mengkonsumsi daging tentu tidak akan menyebabkan dampak buruk bagi tubuh ketika jumlahnya tidak berlebih. Namun, ada baiknya Anda mengganti asupan protein yang berasal dari daging dengan mengkonsumsi kedelai atau olahannya. Kandungan protein yang ada dalam kedelai terbukti mampu mengontrol kadar gula dalam darah dan juga kadar insulin.
Baca : Akibat kelebihan proteinMakanan yang mengandung protein
  1. Hindari Minuman yang Manis
Beberapa jenis minuman yang manis, seperti minuman bersoda, teh manis, atau minuman manis lainnya tidak diragukan lagi dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan juga mengontrol kadar gula dalam darah sebaiknya Anda banyak mengkonsumsi air putih. Minumlah air putih setidaknya 8 gelas per hari.
  1. Hindari Stres
Seperti yang telah dijelaskan di atas, stres dapat meningkatkan sejenis hormon di dalam tubuh yang dapat menaikkan kadar glukosa darah. Karena itu, hindarilah stres dalam bentuk apapun. Jika stres tidak dapat Anda hindari, Anda harus bisa mengelola stres itu dengan baik, seperti dengan relaksasi, refreshing, atau sekedar mendengarkan musik kesukaan di sela-sela aktivitas.
Baca : Penyebab stresCara mengatasi stres Makanan sehat untuk menghilangkan stres
  1. Penuhi Kebutuhan Vitamin D
Vitamin D ternyata tidak hanya berguna untuk menjaga kesehatan tulang saja. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, vitamin D memiliki peranan untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Karena itu, penuhilah kebutuhan vitamin D Anda melalui asupan makanan. anda juga bisa memperoleh manfaat vitamin D dengan cara berjemur pada pagi hari sebelum jam 9 pagi.
Baca : Akibat kekurangan vitamin DMakanan yang mengandung vitamin D
  1. Tidur Cukup
Penuhilah kebutuhan istirahat Anda dengan tidur setidaknya 6 sampai 8 jam per hari. Kurang tidur akan menyebabkan proses metabolisme tubuh terganggu. Selain itu, kurang tidur juga akan merangsang rasa lapar sehingga menyebabkan Anda ingin mengkonsumsi lebih banyak makanan. Akibatnya, kadar gula darah akan mengalami peningkatan. Untuk itu, penuhilah kebutuhan istirahat Anda agar tidak terkena diabetes.
Baca : Bahaya mandi saat kurang tidurEfek tidak tidur 3 hari
  1. Berhenti Merokok
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, merokok akan meningkatkan resiko untuk terkena diabetes. Bahkan, merokok juga akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker dan gangguan jantung. Karena itu, hentikanlah kebiasaan merokok Anda. Bila perlu, hindari lingkungan asap rokok karena asap rokok akan menimbulkan dampak yang sama buruknya dengan merokok.
Baca : Bahaya tembakau rokokBahaya merokok sehabis makan
  1. Hindari Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan akan meningkatkan resiko untuk terkena diabetes. Karena itulah, hindari asupan makanan yang dapat meningkatkan berat badan. Rutinlah berolah raga agar proses metabolisme juga meningkat.
Baca : Penyebab obesitasCara mencegah obesitas
  1. Hindari Makanan Berlemak
Makanan yang kaya akan kandungan lemak seperti gorengan merupakan makanan yang memberikan kontribusi besar terhadap kenaikan berat badan dan juga resiko untuk terkena penyakit diabetes. Hindarilah gorengan atau berbagai jenis makanan dengan kandungan lemak jahat yang tinggi. Gantilah kebutuhan lemak Anda dengan mengkonsumsi minyak ikan, minyak zaitun, minyak almond, atau berbagai jenis sumber lemak yang baik bagi kesehatan tubuh.
Baca : Makanan yang mengandung lemak jenuhBahaya lemak jenuh

Kebiasaan yang Dapat Menyebabkan Diabetes

Diabetes merupakan penyakit yang memberikan ancaman yang serius bagi penderitanya. Dahulu penyakit ini diidentikkan dengan orang-orang yang telah memasuki usia lanjut. Namun, akibat pola hidup yang tidak sehat, penyakit diabetes kini bisa menjangkiti semua kalangan tanpa memandang batas usia. Penyakit diabetes sendiri merupakan penyebab kematian nomor 6 di dunia. Bahkan diperkirakan sebanyak 1,3 juta orang meninggal akibat penyakit ini. 4% di antaranya meninggal sebelum usia 70 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa kasus diabetes dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Karena itulah, untuk mencegah penyakit tersebut, hendaknya kita melakukan tindakan pencegahan sejak dini. ( Baca : Cara mudah mencegah diabetes sejak dini )
Tanpa kita sadari, ternyata banyak aktivitas keseharian kita yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Lonjakan kadar gula darah tersebut apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan dampak buruk kepada seseorang, yakni munculnya penyakit diabetes yang sekaligus mampu meningkatkan resiko komplikasi penyakit lainnya. Adapun beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan kadar gula darah adalah:
  1. Sering Mengabaikan Sarapan
Jika Anda memiliki kebiasaan tidak pernah sarapan, maka ubahlah kebiasaan Anda tersebut. Usahakan agar sarapan menjadi agenda rutin yang harus Anda lakukan setiap pagi. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang jarang sarapan akan lebih rentan untuk terkena penyakit diabetes dibandingkan orang-orang yang sering sarapan. Alasannya, seseorang yang tidak pernah sarapan cenderung akan mengkonsumsi lebih banyak makanan pada siang hari. Hal tersebut akan semakin beresiko ketika makanan yang dikonsumsi pada siang hari mengandung banyak karbohidrat sederhana. Untuk itu, mulailah kebiasaan sarapan mulai dari sekarang. Sarapan sangat penting untuk memberikan bekal energi pada tubuh kita, sehingga tubuh akan lebih bugar ketika melakukan berbagai aktivitas di siang hari.
  1. Kebiasaan Minum Teh Manis
Teh manis bisa jadi merupakan minuman wajib bagi masyarakat Indonesia setiap kali makan. Padahal, jumlah kalori dalam segelas teh manis bisa mencapai 300 kalori. Bayangkan jika kita makan sehari sebanyak 3 kali selalu ditemani dengan teh manis, tentu asupan kalori kita bisa mencapai 1000 kalori. Padahal, jumlah asupan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh sekitar 1900 kalori per hari (bergantung pada jenis aktivitas). Lebih dari separuh kebutuhan kalori sudah kita penuhi hanya dengan minum teh manis. Belum lagi dengan asupan makan nasi, camilan, dan juga makanan lain yang mengandung banyak karbohidrat. Tentu hal tersebut akan memicu jumlah kalori berlebih pada tubuh hingga memicu obesitas dan diabetes.
Baca : Bahaya es teh manisBahaya minum teh
  1. Gorengan
Gorengan adalah salah satu jenis makanan khas Indonesia yang sangat memikat lidah. Namun rasa nikmat dari gorengan ternyata menyimpan dampak buruk bagi kesehatan. Rasanya yang begitu menggoda membuat kita tidak cukup jika hanya mengkonsumsi satu gorengan saja. Padahal, gorengan merupakan sumber lemak jahat yang dapat memicu obesitas dan juga diabetes. Meskipun gorengan dibuat menggunakan bahan nabati, namun ketika minyak dipanaskan dalam suhu yang sangat tinggi, minyak nabati tersebut akan berubah menjadi sumber lemak jahat. Selain memicu obesitas dan diabetes, mengkonsumsi banyak gorengan juga bisa memicu naiknya kadar kolesterol dalam darah serta memicu gangguan jantung.
Baca : Bahaya mngkonsumsi gorenganEfek samping makanan yang digoreng
  1. Kebiasaan Ngemil
Mengkonsumsi camilan pada waktu senggang merupakan hal yang sangat menyenangkan. Mengkonsumsi camilan dianggap mampu mengganjal perut dan mencegah rasa lapar. Namun, mulai sekarang perhatikanlah asupan camilan Anda. Jika camilan Anda adalah sejenis keripik, biskuit, atau aneka makanan kecil dengan banyak penyedap rasa maka hentikanlah kebiasaan ngemil tersebut.
Keripik, biskuit, dan juga jenis kue-kue manis lainnya merupakan jenis camilan yang mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serat pangan yang memadai. Beberapa jenis camilan tersebut merupakan jenis asupan dengan indeks glikemik yang tergolong tinggi. Tidak hanya itu saja, beberapa jenis camilan tersebut juga mengandung gula dan tepung yang sangat tinggi. Akibatnya, mengkonsumsi makanan tersebut secara berlebih akan meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
  1. Kurang Istirahat
ads
Kebiasaan begadang akan menyebabkan kualitas dan juga kuantitas tidur terganggu. Padahal, tidur merupakan aktivitas yang sangat penting untuk meningkatkan proses regenerasi sel. Tidur juga akan membantu mengembalikan kebugaran tubuh setelah melakukan aktivitas selama satu hari penuh. Setidaknya, Anda harus tidur selama 6 sampai 8 jam per hari.
Kurang tidur akan menyebabkan gangguan fungsi organ dan juga mengganggu proses metabolisme tubuh. Hasil penelitian yang diungkapkan oleh ilmuwan University of Chicago menyatakan bahwa kurang tidur selama 3 hari dapat menyebabkan kemampuan tubuh untuk mengolah glukosa akan menurun dengan drastis. Dengan kata lain, resiko untuk terkena diabetes juga akan meningkat. Kurang tidur juga akan memicu sejenis hormon di dalam tubuh untuk meningkatkan nafsu makan. Akibatnya, asupan kalori akan meningkat diikuti dengan meningkatnya resiko untuk terkena diabetes dan obesitas.
Baca : Cara meningkatkan metabolisme
  1. Malas Melakukan Aktivitas Fisik
Olahraga adalah kebiasaan sehat yang sekaligus akan meningkatkan kebugaran tubuh. Namun seseorang yang malas melakukan aktivitas fisik akan semakin rentan untuk terkena diabetes. Alasannya, jarang beraktivitas akan memperlambat proses metabolisme. Sedangkan seseorang yang rutin melakukan olah raga atau aktivitas fisik akan memiliki proses metabolisme yang lebih lancar dalam tubuhnya sehingga resiko untuk terkena obesitas akan menurun. Jarang melakukan aktivitas fisik sekaligus akan meningkatkan resiko untuk terkena obesitas. Hal tersebut sekaligus akan meningkatkan resiko untuk terkena diabetes. Karena itu, sesibuk apapun aktivitas Anda di kantor jangan lupa untuk selalu berolah raga. Jika kesibukan tidak memungkinkan Anda untuk berolah raga, maka Anda bisa melakukan gerakan-gerakan sederhana ketika berada di kantor, seperti naik turun tangga, atau hanya sekedar berjalan ke toilet.
  1. Stres Berkepanjangan
Aktivitas yang tinggi menyebabkan tingkat stres seseorang akan semakin meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda harus berupaya mencegah atau menangani stres tersebut dengan benar. Perlu anda tahu, stres ternyata dapat meningkatkan resiko untuk terkena diabetes. Ketika stres, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epineprhine dan kortisol. Kedua hormon tersebut berguna untuk meningkatkan kadar gula darah dan juga untuk menyediakan cadangan energi bagi tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas. Sebenarnya, kondisi tersebut dirancang sedemikian rupa untuk menjaga kondisi tubuh. Namun, kadar gula yang terus dipacu secara langsung akan meningkatkan resiko untuk terkena diabetes.
  1. Kebiasaan Merokok
Merokok terbukti tidak memberikan dampak positif apapun bagi tubuh. Selain meningkatkan resiko penyakit kanker dan gangguan jantung, kebiasaan merokok juga akan menyebabkan penyakit diabetes. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika, kebiasaan merokok dapat meningkatkan resiko untuk terkena diabetes sebesar 22%. Mengurangi rokok tidak akan memberikan hasil yang signifikan. Untuk mencegah diabetes, langkah paling efektif adalah dengan benar-benar berhenti merokok.
  1. Kurang Vitamin D
Menurut penelitian, vitamin D dapat membantu keteraturan proses metabolisme di dalam tubuh, termasuk terhadap gula darah. Asupan vitamin D bisa Anda peroleh dari makanan. Namun, sinar matahari sebelum jam 9 pagi ternyata juga memiliki kandungan vitamin D yang cukup tinggi. Jika Anda kekurangan nutrisi makanan yang mengandung vitamin D dan juga takut memiliki kulit hitam akibat sinar matahari pagi, maka kemungkinan besar Anda akan mengidap diabetes.
  1. Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Bersoda
Minuman bersoda terbukti mampu meningkatkan resiko untuk terkena diabetes. Kandungan gula dalam minuman relatif tinggi sehingga akan meningkatkan kadar gula dalam darah. Selain itu, minuman bersoda juga mengandung jenis kalori cair yang tidak akan menghilangkan rasa haus. Asupan kalori cair tersebut justru akan merangsang kita untuk mengkonsumsi lebih banyak minuman bersoda. Hal tersebut sekaligus akan meningkatkan resiko untuk terkena diabetes.
Baca : Bahaya baking sodaBahaya minuman bersoda
Itulah beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan resiko untuk terkena diabetes. Beberapa kebiasaan di atas mungkin sering Anda lakukan. Bahkan bisa jadi Anda tidak menyadari bahwa hal tersebut dapat menyebabkan penyakit diabetes.
Dampak Negatif Penyakit Diabetes
Meningkatnya kadar gula dalam darah sekaligus akan meningkatkan resiko untuk memiliki penyakit diabetes. Berdasarkan penelitian, penyakit diabetes yang tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak negatif dan juga komplikasi terhadap organ-organ di dalam tubuh penderitanya. Berikut beberapa dampak buruk dam juga komplikasi akibat menderita penyakit diabetes:
  • Pembuluh darah akan mengalami kerusakan. Hal tersebut sekaligus akan meningkatkan resiko penyakit stroke dan juga penyakit kardiovaskuler lainnya.
  • Kadar gula darah yang terlalu tinggi akan meningkatkan resiko kerusakan pembuluh darah arteri yang dapat memicu gangguan pada jantung.
  • Tingkat kepadatan tulang akan menurun sehingga resiko untuk terkena osteoporosis juga akan meningkat. ( Baca : Kelainan tulang belakangCara mencegah tulang keropos )
  • Semakin tinggi kadar gula dalam darah maka semakin berat pula kinerja yang harus dilakukan oleh ginjal. Akibatnya, ginjal akan lebih mudah mengalami kerusakan. ( Baca : Penyebab kadar gula darah di atas 200 )
  • Diabetes akan memicu kerusakan pembuluh darah mikro pada mata sehingga resiko gangguan penglihatan akan meningkat. Bahkan diabetes yang parah juga bisa menyebabkan kebutaan.
  • Diabetes akan memicu kerusakan saraf (neuropati). Hal itulah yang menyebabkan penderita diabetes sering mengalami kesemutan atau bahkan mati rasa pada kaki atau tangannya. ( Baca : Jenis kelainan sarafKesehatan sistem saraf )
  • Lebih beresiko untuk mengalami infeksi kulit. Hal tersebut terjadi karena kerusakan jaringan sel kulit pada penderita diabetes tidak mudah disembuhkan. Hal tersebut akan menyebabkan ulkus/gangren yaitu luka yang susah untuk disembuhkan. Pada beberapa kasus, hal tersebut harus diatasi dengan metode amputasi.
  • Sistem kekebalan tubuh juga akan mengalami penurunan. Respon tubuh untuk memperbaiki jaringan yang mengalami kerusakan juga akan terganggu. ( Baca : Cara meningkatkan antibodi anak –  Cara meningkatkan antibodi )
  • Diabetes dapat menyebabkan kemandulan. Hal tersebut terjadi karena diabetes akan menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. ( Baca : Makanan untuk kesuburan )
  • Kadar gula yang terlalu tinggi akan menyebabkan aliran darah ke otak terganggu. Akibatnya, penderita diabetes akan lebih mudah pikun.
  • Salah satu metode penyelesaian untuk mencegah penularan ulkus ke area tubuh yang lain, dokter sering mengambil langkah amputasi. Akibatnya, penderita diabetes akan kehilangan beberapa organ penting pada tubuhnya.
Demikian beberapa dampak buruk sekaligus komplikasi yang disebabkan oleh penyakit diabetes. Sayangnya, penyakit diabetes tidak memandang usia seseorang dengan kata lain, siapa saja bisa beresiko untuk mengidap penyakit ini. Terutama bagi mereka yang tidak menerapkan pola hidup sehat. Menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolah raga dan juga mengontrol pola asupan makanan. Penuhi kebutuhan istirahat dengan tidur setidaknya 6 sampai 8 jam per hari. Penyakit diabetes merupakan penyakit yang bisa diderita oleh siapapun tanpa memandang usia. Karena itu, melakukan tindakan pencegahan sejak dini dapat menjadi metode paling efektif jika Anda tidak ingin terkena penyakit yang satu ini.

Pola Makan Bagi Penderita Diabetes

Pola Makan Bagi Penderita Diabetes

Pola makan pada penderita diabetes harus benar-benar diperhatikan. Baik jadwal, jumlah, maupun jenis makanan yang dikonsumsi. Mengingat, penderita diabetes biasanya memiliki kecenderungan kandungan gula darah yang tidak terkontrol. Kadar gula darah akan meningkat drastis setelah mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Oleh sebab itu, pola makan dan jenis makanan penyakit diabetes ini harus diatur sedemikian rupa.
Kebutuhan makanan bagi penderita penyakit diabetes tidak hanya sekedar mengisi lambung. Tetapi, makanan tersebut harus mampu menjaga kadar gula darah dan memberikan terapi bagi penderita diabetes itu sendiri. Oleh sebab itu, jadwal, jumlah dan jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh penderita harus benar-benar diatur sedemikian rupa sehingga mampu memberikan terapi bagi kesembuhan penyakit gula tersebut.
Jadwal Makan
Jadwal makan yang dianjurkan bagi penderita diabetes adalah enam kali makan dalam sehari. Dengan ketentuan tiga kali makan besar dan tiga kali makan ringan. Hal tersebut dimaksudkan agar lambung tidak kosong dan asupan gula dalam tubuh tetap stabil, tidak melonjak drastis dan juga tidak turun sangat rendah.
Adapun jadwal makan yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah setiap tiga jam sekali. Berikut ini adalah contoh pengaturan jadwal makan penderita penyakit diabetes :
– Makan besar I (Sarapan pagi) : pukul 07.00
– Makan ringan I (Snack) : pukul 10.00
– Makan besar II (Makan siang) : pukul 13.00
– Makan ringan II (Snack) : pukul 16.00
– Makan besar III (Makan malam) : pukul 19.00
– Makan ringan III (Snack) : pukul 22.00
Jadwal makan ini harus benar-benar dipatuhi oleh penderita diabetes. Usahakan makan tepat waktu. Mengingat jika terjadi keterlambatan atau makan tidak teratur maka dikhawatirkan terjadi hipoglikemia (penurunan kadar gula darah). Gejala hipoglikemia ini ditandai oleh timbulnya pusing, mual dan pingsan pada penderita diabetes. Jika gejala ini terjadi maka sebaiknya penderita diberi minum air gula untuk mengembalikan keseimbangan gula dalam darah.
Porsi Makanan
Tidak hanya jadwal makan, porsi makanan bagi penderita diabetes juga harus diperhatikan. Prinsip yang harus dipegang dalam mengatur porsi makanan ini adalah porsi makanan yang dikonsumsi tidak perlu banyak, namun harus sering. Oleh sebab itu, jadwal makan diatur sedemikian rupa hingga enam kali dalam sehari.
Berikut ini adalah anjuran porsi makanan yang harus diberikan pada penderita diabetes :
Makan pagi : 20% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan ringan I : 10% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan siang : 25% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan ringan II : 10% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan malam : 25% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Makan ringan III : 10% dari total kebutuhan kalori dalam satu hari
Jenis makanan
Pemilihan jenis makanan bagi penderita penyakit diabetes ini berkaitan dengan naik turunnya kadar gula darah. Karena asupan gula ke dalam tubuh berasal dari makanan yang dikonsumsi. Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan kecepatan makanan dalam meningkatkan/menaikkan kadar gula dalam darah. Semakin tinggi indeks glikemik maka kenaikan gula darah setelah mengkonsumsi makanan semakin cepat
Berikut ini adalah contoh makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes, yaitu :
1. Mie dan Pasta
Pada kebanyakan mie dan pasta memiliki indeks glikemik yang tinggi. Artinya pasta dan mie dibuat dengan olahan karbohidrat sederhana seperti gandum atau tepung beras. Konsumsi karbohidrat tinggi bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.
2. Nasi
Kurangi konsumsi nasi putih karena kandungan karbohidratnya sangat tinggi. Anda bisa menggantinya, dengan nasi yang berasal dari beras merah maupun beras coklat.
3. Kafein
Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan kafein memiliki dampak negatif pada penderita diabetes. Untuk itu, akan lebih jika Anda mengurangi minuman yang mengandung kafein.
4. Kentang
Kandungan karbohidrat pada kentang yang tinggi, membuat indeks glikemiknya juga tinggi. Untuk itu, kurangi konsumsi kentang, baik yang dipanggang, direbus maupun digoreng.
5. Roti putih
Kurangi konsumsi roti yang terbuat dari tepung putih. Lebih baik pilih roti yang terbuat dari tepung gandum. Selain memiliki banyak serat juga baik untuk jantung Anda.
Jenis makanan yang dianjurkan bagi penderita diabetes adalah makanan yang berindeks glikemik rendah, seperti :
– Minyak zaitun
– Apel
– Jeruk Bali
– Kentang
– Stroberi
– Tomat
– Alpukat
– Wortel
– Susu dan
– Bawang merah.

Diet

TERAPI DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS

Dalam penatalaksanaan diet Diabetes mellitus,perencanaan makanan merupakan pilar yang sangat penting .Perencanaan makanan perlu pada semua jenis penderita Diabetes mellitus baik yang terkendali hanya dengan terapi diit maupun bagi yang menggunakan obat atau insulin
Tujuan diet diabetes mellitus
  1. Mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal
  2. Mencapai dan mempertahankan lipid mendekati normal
  3. Mencapai berat badan normal
  4. Mencegah komplikasi kronik
  5. Meningkatkan kualitas hidup sehingga dapat melakukan pekerjaan sehari – hari seperti biasa
Prinsip diet diabetes mellitus
Untuk menyukseskan diet pada penderita DM diperlukan suatu prilaku disiplin diri dengan prinsip 3 J :
  1. TEPAT JADWAL
  2. TEPAT JENIS Ada beberapa jenis makanan yang dianjurkan dan yang harus dibatasi :
  3. Bahan makanan yang dibatasi :
  4. TEPAT JUMLAH Jumlah ,artinya jumlah kalori yang diberikan harus dihabiskanKalori diet DMundernutrition : BB KURUS : BBR110%OBESITAS : BBR>120%OBES RINGAN : BBR 120-130%OBES SEDANG : BBR 130-140%OBES BERAT : BBR >140% (BBR=berat badan relatif)

    (IMT:indeks massa tubuh)kurus :imtPedoman jumlah kalori yang diperlukan sehari untuk penderita DM yang bekerja biasa
    Kurus : BB X 40 – 60 kalori/hari
    Normal : BB X 30 kalori/hari
    Gemuk : BB X 20 kalori/hari
    Obesitas : BB X 10- 15 kalori/hari
GULA
Gula dan produk lain dari gula sebaiknya dihindarkan.Penggunaan dalam bumbu masih diperbolehkan sehingga pasien DM masih bisa menikmati makanan keluarga.
Penderita DM juga bisa menggunakan gula alternatif seperti fruktosa,sorbitol ,manitol,xilitol atau dalam produk pasaran seperti nulife,tropicana,equel.Pemanis alternatif aman dipakai asalkan tidak melebihi ADI(Accepted Daily Intake)
Tujuan yang perlu dicapai oleh penderita DM menghindari sebanyak mungkin gula murni dan jajanan manis dan gunakan lebih banyak makanan tinggi karbohidrat kompleks,serat dan gula yang ada secara alami.
JIKA KITA SULIT MENGONTROL POLA MAKAN MAKA BISA TERJADI HIPOGLIKEMIK ATAU SEBALIKNYA HIPERGLIKEMIK.HIPO(GULA DARAH DIBAWAH NORMAL?KOMA HEPATIKUM).JIKA HIPER GULA DARAH DIATAS NORMAL BISA JUGA MENGAKIBATKAN PENINGKATAN RADIKAL BEBAS ?SEL – SEL DARAH PUTIH ?HAL INI BISA BERAKIBAT PADA MENURUNNYA
PROSES DIATAS BISA DICEGAH/DINETRALISIR DENGAN ZAT – ZAT ANTIOXIDANT.MAKANAN YANG KAYA ANTIOXIDANT ADALAH BUAH DAN SAYUR YANG BERWARNA YANG KAYA VITAMIN DAN MINERAL .JIKA HAL ITU SULIT DILAKUKAN BISA MENGKONSUMSI REDOXON FORTIMUN FORMULA YANG MENGANDUNG 7 VITAMINS DAN 4 MINERAL
BEKERJA DENGAN CARA
  1. Menurunkan tingkat energi radikal bebas (Vitamin A, Zinc)
  2. Mencegah pembentukan radikal bebas (Zinc, Iron, Copper)
  3. Memutus rantai reaksi untuk mencegah kerusakan yang ditimbulkan (Vitamin A, C, E, Selenium)
SELAMAT MENJALANKAN DIET SEMOGA MENYENANGKAN DAN MEMBANTU MENGENDALIKAN GULA DARAH SAUDARA

Tips Ibu Hamil dengan Diabetes


Penderita diabetes yang sedang hamil harus memperhatikan kesehatan dan tingkat gula darah dengan lebih teratur. Tak perlu risau akan kesehatan ibu dan anak jika tips ibu hamil dengan diabetes ini diterapkan.
Hamil sudah menjadi tantangan sendiri bagi para calon ibu. Apalagi jika calon ibu ternyata menderita diabetes, baik itu diabetes tipe 1 atau 2. Selain harus berhadapan dengan perubahan yang terjadi pada tubuh selama mengandung, ibu hamil dengan diabetes juga harus berhati-hati dalam memantau dan mengontrol kadar gula darah sendiri.

Jika sebelum dan selama kehamilan ibu dapat menjaga dan mengontrol gula darah dengan baik, maka peluang melahirkan bayi yang sehat akan meningkat. Selain itu, kemungkinan timbulnya masalah lain akibat diabetes atau bertambah parahnya kondisi diabetes selama kehamilan pun semakin berkurang.
Menjaga gula darah agar kehamilan tetap lancar dapat dilakukan dengan melakukan tips ibu hamil berikut ini:
  • Sebelum hamil, berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna memeriksa efek diabetes pada tubuh, mendapatkan saran bagaimana menjaga gula darah, mengganti obat (jika diperlukan), dan anjuran lainnya.
  • Ketika sedang mengandung, sering-seringlah bertemu dengan dokter, mulai dari dokter kandungan, dokter spesialis diet, dan dan spesialis Ibu hamil dengan diabetes harus lebih sering berkonsultasi dengan dokter guna mencegah atau mendeteksi masalah lebih awal. Pemeriksaan konstan, ultrasound, tes darah, atau tes pencitraan prenatal mungkin diperlukan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janin.
  • Sering memeriksa kadar gula darah tubuh. Hamil membuat tubuh membutuhkan lebih banyak energi, tingkat gula darah pun bisa berubah dengan sangat cepat. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk sering-sering mengecek kadar gula darah, setidaknya tiga kali sehari guna mencegah kadar gula terlalu tinggi atau rendah.
  • Konsumsi obat atau insulin sesuai anjuran dokter. Jangan lupa untuk siap sedia sumber gula cepat seperti permen atau tablet glukosa.
  • Makan sehat. Dokter atau spesialis diet mungkin akan memberikan saran atau memodifikasi makanan/minuman yang dikonsumsi guna mencegah kadar gula darah tinggi atau rendah. Contohnya, sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, daging, produk olahan susu tanpa lemak, kacang-kacangan, ikan, dan makanan yang mengandung asam folat. Tips ibu hamil dengan diabetes yang satu ini sangat penting untuk menjaga stabilitas kadar gula darah.
  • Olahraga setidaknya 150 menit/minggu atau 30 menit selama lima hari dalam seminggu. Sebelum olahraga, konsultasikan dahulu pada dokter. Selain itu, selalu periksa kadar gula darah sebelum dan sesudah berolahraga, terutama jika Anda menggunakan insulin.
Mengapa kadar gula darah perlu dikontrol selama masa kehamilan?Kadar gula darah yang tak terkontrol pada ibu hamil dengan diabetes tipe 1 atau 2 dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada anak dan ibu hamil itu sendiri. Komplikasi-komplikasi tersebut antara lain adalah:
  • Macrosomia, yaitu ukuran tubuh si kecil lebih besar daripada bayi kebanyakan.
  • Ukuran si kecil yang lebih besar meningkatkan risiko sulit melahirkan secara normal. Ibu hamil pun harus diinduksi atau melahirkan dengan bantuan operasi caesar.
  • Tepat setelah melahirkan, kadar gula darah pada si kecil kemungkinan akan sangat rendah.
  • Level kalsium dan magnesim dalam tubuh si kecil kemungkinan tidak seimbang.
  • Memengaruhi pembentukan organ-organ si kecil hingga menyebabkan cacat otak, tulang belakang, jantung, dan sistem saraf.
  • Keguguran.
  • Si kecil lahir prematur atau meninggal di dalam rahim.
  • Si kecil mengalami masalah kesehatan segera setelah lahir (seperti masalah jantung dan pernapasan).
  • Si kecil berisiko terkena obesitas atau diabetes di kemudian hari.
  • Ibu hamil berisiko menderita gangguan preeklamsia (tekanan darah tinggi) yang mampu menimbulkan kejang atau stroke selama persalinan.
Oleh karena itu, yuk kontrol kadar gula dalam darah dengan tips ibu hamil seperti di atas agar masa kehamilan dan proses persalinan dapat berjalan dengan lancar.

Gejala Diabetes Pada Ibu Hamil


  1. Haus berlebihan
Ibu hamil memang telah mengalami berbagai perubahan dalam tubuhnya. Termasuk ketika sudah masuk ke trimester ketiga maka tubuh menjadi tidak nyaman. Namun jika ibu merasa lebih sering haus dan terlalu sering maka ini bisa menjadi gejala diabetes gestasional. Rasa haus bisa disebabkan karena tubuh memiliki kadar gula yang sangat tinggi sehingga ini akan merusak fungsi metabolisme. Meskipun sering haus namun ketika ibu hamil banyak minum air putih maka tetap akan sering haus. Tanda tanda bahaya kehamilan ini harus diperhatikan oleh ibu hamil. (baca: manfaat air putih bagi ibu hamil – akibat kekurangan minum air putih bagi ibu hamil)
  1. Sering kencing saat hamil
Kondisi tekanan janin pada rahim yang menyebabkan bagian kantung kemih menjadi lebih kecil memang sering menyebabkan ibu hamil akan buang air kecil. Ibu hamil bisa menandai apakah volume air kecil lebih banyak atau lebih sedikit dibandingkan ketika masih di awal kehamilan. Berbeda dengan infeksi saluran kencing pada ibu hamil yang menyebabkan gejala yang sama. Volume air kecil lebih rendah dan ibu sering buang air kecil. Diabetes bisa membuat ibu sering buang air kecil baik itu dalam jumlah yang lebih kecil atau banyak. Biasanya juga akan sering terjadi setelah minum. Efek perkembangan janin memang bisa menyebabkan masalah ini sehingga pemeriksaan dokter diperlukan untuk mengetahui penyebabnya.
  1. Rasa lelah yang berlebihan
Ibu hamil cepat lelah memang sebuah kondisi yang sangat wajar. Hal ini disebabkan karena perubahan hormon dan juga fisik ibu hamil yang terus tertekan. Terlebih dengan bertambahnya umur dan berat badan janin. Hal ini bisa menyebabkan tubuh ibu hamil sangat rentan. Namun ketika kadar gula darah ibu naik dengan cepat maka rasa lelah menjadi lebih besar. Ini bukan kelelahan yang biasa dihadapi oleh ibu hamil. Bahkan karena sangat lelah maka ibu hamil akan sangat sering mengantuk. Terkadang beberapa ibu hamil hingga tidak sanggup  bangun dari tempat tidur karena efek kelelahan yang berat. Dan ibu hamil bisa terkena bahaya kelelahan pada ibu hamil.
  1. Memiliki kebiasaan mendengkur
Beberapa ibu hamil memang bisa mendengkur akibat tekanan pada tubuh dan tidak bisa tidur dengan baik. Terlebih untuk ibu hamil yang memiliki gangguan pernafasan seperti asma saat hamil. Namun diabetes menyebabkan gangguan pernafasan yang lebih berat. Tidak hanya akibat hidung yang tersumbat tapi karena saluran pernafasan tidak bisa bekerja dengan baik. Jika ibu hamil mengalami kondisi seperti ini maka sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan. (baca: bahaya asma bagi ibu hamil – obat asma untuk ibu hamil)
Sponsors Link

  1. Mulut terasa kering
Ibu hamil juga akan merasa selalu kurang air minum dan bagian mulut menjadi sangat kering. Hal ini disebabkan karena produksi air liur dalam mulut juga berkurang. Aktifitas kelenjar tiroid sudah mulai terganggu akibat kadar gula yang sangat tinggi. ibu hamil juga akan merasa pecah bibir atau bahkan rasa tidak nyaman karena air liur yang kering. Jika ibu sudah merasakan mulut yang terasa lebih pahit maka harus segera pergi ke dokter.
  1. Infeksi jamur
Tanda tanda diabetes pada ibu hamil yang lain adalah adanya infeksi jamur pada tubuh ibu hamil. Kondisi ini bisa menyebabkan mulut ibu mengalami masalah seperti sariawan, lidah kering atau lidah bercak putih, bahkan jamur yang bisa menyebabkan keputihan saat hamil. Kondisi ini sangat perlu untuk segera diobati karena terkadang jamur bisa berkembang dengan cepat. Jika ibu mengalami infeksi pada bagian organ intim maka kemungkinan ibu tidak akan bisa melahirkan normal. Infeksi jamur bisa mengancam kesehatan bayi termasuk penularan jamur ke mata atau tubuh bayi yang lain. (Baca: obat sariawan untuk ibu hamil – penyebab keputihan pada ibu hamil)

  1. Kadar gula yang tinggi
Kemudian tanda pasti dari penyakit diabetes pada ibu hamil adalah adanya kadar gula yang sangat tinggi. Kondisi ini disebabkan karena bagian pankreas tubuh ibu hamil sudah tidak bisa menghasilkan insulin dengan cukup. Kemudian bisa membuat semua kadar gula dalam tubuh akan naik dengan cepat. Jika sudah seperti ini maka ibu hamil harus mendapatkan perawatan dari dokter secara medis dan mengelola kondisi diabetes hingga melahirkan. Tes darah saat hamil sangat penting dilakukan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

26 Makanan yang Dilarang untuk Penderita Diabetes Paling Berbahaya

26 Makanan yang Dilarang untuk Penderita Diabetes Paling Berbahaya          S...