Rabu, 28 Juni 2017

Tips Ibu Hamil dengan Diabetes


Penderita diabetes yang sedang hamil harus memperhatikan kesehatan dan tingkat gula darah dengan lebih teratur. Tak perlu risau akan kesehatan ibu dan anak jika tips ibu hamil dengan diabetes ini diterapkan.
Hamil sudah menjadi tantangan sendiri bagi para calon ibu. Apalagi jika calon ibu ternyata menderita diabetes, baik itu diabetes tipe 1 atau 2. Selain harus berhadapan dengan perubahan yang terjadi pada tubuh selama mengandung, ibu hamil dengan diabetes juga harus berhati-hati dalam memantau dan mengontrol kadar gula darah sendiri.

Jika sebelum dan selama kehamilan ibu dapat menjaga dan mengontrol gula darah dengan baik, maka peluang melahirkan bayi yang sehat akan meningkat. Selain itu, kemungkinan timbulnya masalah lain akibat diabetes atau bertambah parahnya kondisi diabetes selama kehamilan pun semakin berkurang.
Menjaga gula darah agar kehamilan tetap lancar dapat dilakukan dengan melakukan tips ibu hamil berikut ini:
  • Sebelum hamil, berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna memeriksa efek diabetes pada tubuh, mendapatkan saran bagaimana menjaga gula darah, mengganti obat (jika diperlukan), dan anjuran lainnya.
  • Ketika sedang mengandung, sering-seringlah bertemu dengan dokter, mulai dari dokter kandungan, dokter spesialis diet, dan dan spesialis Ibu hamil dengan diabetes harus lebih sering berkonsultasi dengan dokter guna mencegah atau mendeteksi masalah lebih awal. Pemeriksaan konstan, ultrasound, tes darah, atau tes pencitraan prenatal mungkin diperlukan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janin.
  • Sering memeriksa kadar gula darah tubuh. Hamil membuat tubuh membutuhkan lebih banyak energi, tingkat gula darah pun bisa berubah dengan sangat cepat. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk sering-sering mengecek kadar gula darah, setidaknya tiga kali sehari guna mencegah kadar gula terlalu tinggi atau rendah.
  • Konsumsi obat atau insulin sesuai anjuran dokter. Jangan lupa untuk siap sedia sumber gula cepat seperti permen atau tablet glukosa.
  • Makan sehat. Dokter atau spesialis diet mungkin akan memberikan saran atau memodifikasi makanan/minuman yang dikonsumsi guna mencegah kadar gula darah tinggi atau rendah. Contohnya, sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, daging, produk olahan susu tanpa lemak, kacang-kacangan, ikan, dan makanan yang mengandung asam folat. Tips ibu hamil dengan diabetes yang satu ini sangat penting untuk menjaga stabilitas kadar gula darah.
  • Olahraga setidaknya 150 menit/minggu atau 30 menit selama lima hari dalam seminggu. Sebelum olahraga, konsultasikan dahulu pada dokter. Selain itu, selalu periksa kadar gula darah sebelum dan sesudah berolahraga, terutama jika Anda menggunakan insulin.
Mengapa kadar gula darah perlu dikontrol selama masa kehamilan?Kadar gula darah yang tak terkontrol pada ibu hamil dengan diabetes tipe 1 atau 2 dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada anak dan ibu hamil itu sendiri. Komplikasi-komplikasi tersebut antara lain adalah:
  • Macrosomia, yaitu ukuran tubuh si kecil lebih besar daripada bayi kebanyakan.
  • Ukuran si kecil yang lebih besar meningkatkan risiko sulit melahirkan secara normal. Ibu hamil pun harus diinduksi atau melahirkan dengan bantuan operasi caesar.
  • Tepat setelah melahirkan, kadar gula darah pada si kecil kemungkinan akan sangat rendah.
  • Level kalsium dan magnesim dalam tubuh si kecil kemungkinan tidak seimbang.
  • Memengaruhi pembentukan organ-organ si kecil hingga menyebabkan cacat otak, tulang belakang, jantung, dan sistem saraf.
  • Keguguran.
  • Si kecil lahir prematur atau meninggal di dalam rahim.
  • Si kecil mengalami masalah kesehatan segera setelah lahir (seperti masalah jantung dan pernapasan).
  • Si kecil berisiko terkena obesitas atau diabetes di kemudian hari.
  • Ibu hamil berisiko menderita gangguan preeklamsia (tekanan darah tinggi) yang mampu menimbulkan kejang atau stroke selama persalinan.
Oleh karena itu, yuk kontrol kadar gula dalam darah dengan tips ibu hamil seperti di atas agar masa kehamilan dan proses persalinan dapat berjalan dengan lancar.

Gejala Diabetes Pada Ibu Hamil


  1. Haus berlebihan
Ibu hamil memang telah mengalami berbagai perubahan dalam tubuhnya. Termasuk ketika sudah masuk ke trimester ketiga maka tubuh menjadi tidak nyaman. Namun jika ibu merasa lebih sering haus dan terlalu sering maka ini bisa menjadi gejala diabetes gestasional. Rasa haus bisa disebabkan karena tubuh memiliki kadar gula yang sangat tinggi sehingga ini akan merusak fungsi metabolisme. Meskipun sering haus namun ketika ibu hamil banyak minum air putih maka tetap akan sering haus. Tanda tanda bahaya kehamilan ini harus diperhatikan oleh ibu hamil. (baca: manfaat air putih bagi ibu hamil – akibat kekurangan minum air putih bagi ibu hamil)
  1. Sering kencing saat hamil
Kondisi tekanan janin pada rahim yang menyebabkan bagian kantung kemih menjadi lebih kecil memang sering menyebabkan ibu hamil akan buang air kecil. Ibu hamil bisa menandai apakah volume air kecil lebih banyak atau lebih sedikit dibandingkan ketika masih di awal kehamilan. Berbeda dengan infeksi saluran kencing pada ibu hamil yang menyebabkan gejala yang sama. Volume air kecil lebih rendah dan ibu sering buang air kecil. Diabetes bisa membuat ibu sering buang air kecil baik itu dalam jumlah yang lebih kecil atau banyak. Biasanya juga akan sering terjadi setelah minum. Efek perkembangan janin memang bisa menyebabkan masalah ini sehingga pemeriksaan dokter diperlukan untuk mengetahui penyebabnya.
  1. Rasa lelah yang berlebihan
Ibu hamil cepat lelah memang sebuah kondisi yang sangat wajar. Hal ini disebabkan karena perubahan hormon dan juga fisik ibu hamil yang terus tertekan. Terlebih dengan bertambahnya umur dan berat badan janin. Hal ini bisa menyebabkan tubuh ibu hamil sangat rentan. Namun ketika kadar gula darah ibu naik dengan cepat maka rasa lelah menjadi lebih besar. Ini bukan kelelahan yang biasa dihadapi oleh ibu hamil. Bahkan karena sangat lelah maka ibu hamil akan sangat sering mengantuk. Terkadang beberapa ibu hamil hingga tidak sanggup  bangun dari tempat tidur karena efek kelelahan yang berat. Dan ibu hamil bisa terkena bahaya kelelahan pada ibu hamil.
  1. Memiliki kebiasaan mendengkur
Beberapa ibu hamil memang bisa mendengkur akibat tekanan pada tubuh dan tidak bisa tidur dengan baik. Terlebih untuk ibu hamil yang memiliki gangguan pernafasan seperti asma saat hamil. Namun diabetes menyebabkan gangguan pernafasan yang lebih berat. Tidak hanya akibat hidung yang tersumbat tapi karena saluran pernafasan tidak bisa bekerja dengan baik. Jika ibu hamil mengalami kondisi seperti ini maka sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan. (baca: bahaya asma bagi ibu hamil – obat asma untuk ibu hamil)
Sponsors Link

  1. Mulut terasa kering
Ibu hamil juga akan merasa selalu kurang air minum dan bagian mulut menjadi sangat kering. Hal ini disebabkan karena produksi air liur dalam mulut juga berkurang. Aktifitas kelenjar tiroid sudah mulai terganggu akibat kadar gula yang sangat tinggi. ibu hamil juga akan merasa pecah bibir atau bahkan rasa tidak nyaman karena air liur yang kering. Jika ibu sudah merasakan mulut yang terasa lebih pahit maka harus segera pergi ke dokter.
  1. Infeksi jamur
Tanda tanda diabetes pada ibu hamil yang lain adalah adanya infeksi jamur pada tubuh ibu hamil. Kondisi ini bisa menyebabkan mulut ibu mengalami masalah seperti sariawan, lidah kering atau lidah bercak putih, bahkan jamur yang bisa menyebabkan keputihan saat hamil. Kondisi ini sangat perlu untuk segera diobati karena terkadang jamur bisa berkembang dengan cepat. Jika ibu mengalami infeksi pada bagian organ intim maka kemungkinan ibu tidak akan bisa melahirkan normal. Infeksi jamur bisa mengancam kesehatan bayi termasuk penularan jamur ke mata atau tubuh bayi yang lain. (Baca: obat sariawan untuk ibu hamil – penyebab keputihan pada ibu hamil)

  1. Kadar gula yang tinggi
Kemudian tanda pasti dari penyakit diabetes pada ibu hamil adalah adanya kadar gula yang sangat tinggi. Kondisi ini disebabkan karena bagian pankreas tubuh ibu hamil sudah tidak bisa menghasilkan insulin dengan cukup. Kemudian bisa membuat semua kadar gula dalam tubuh akan naik dengan cepat. Jika sudah seperti ini maka ibu hamil harus mendapatkan perawatan dari dokter secara medis dan mengelola kondisi diabetes hingga melahirkan. Tes darah saat hamil sangat penting dilakukan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

26 Makanan yang Dilarang untuk Penderita Diabetes Paling Berbahaya

26 Makanan yang Dilarang untuk Penderita Diabetes Paling Berbahaya          S...